PEMBENTUKAN KULTUR SEKOLAH MELALUI PEMBELAJARAN IPS (STUDI DESKRIPTIF DI SMPN 5 SAPE)
Abstract
Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah membangun kultur sekolah yang baik. Kultur sekolah merupakan kultur organisasi dalam konteks persekolahan. Kultur sekolah sebagai kualitas kehidupan sekolah yang tumbuh dan berkembang berdasarkan semangat dan nilai yang dianut sekolah. IPS sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dan memegang peran dalam upaya menciptakan kultur yang posistif, mengingat dalam program pembelajaran di sekolah, IPS dapat mengembangkan kemampuan berpikir, inkuiri, pemecahan masalah, keterampilan sosial, serta meningkatkan kemampuan berkompetensi dan bekerjasama dalam masyarakat yang majemuk. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembentukan kultur sekolah melalui pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMPN 5 Sape. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan desain embaded case study. Subjek penelitian terdiri dari Guru IPS dan siswa kelas IX. Sedangkan informan penelitian terdiri dari Kepala Sekolah, anggota MGMP IPS SMPN 5 Sape. Tehnik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dengan tehnik trianggulasi metode dan sumber. Tehnik analisis data menggunakan analisis model interaktif (interactive model analysis) yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPS di SMPN 5 Sape telah menanamkan kultur sekolah. Pada akhir pembelajaran tumbuh kesadaran yang esensial dalam membentuk siswa menjadi manusia yang optimis, berani tampil, berperilaku kooperatif serta memiliki kecakapan personal dan akademik sehingga diharapkan peserta didik menjadi smart and good citizenship. Pemahaman dan pembentukan kultur sekolah dapat ditransformasikan melalui pembelajaran IPS secara simultan dan terus menerus ditanamkan kepada peserta didik, sehingga mempunyai karakter yang responsif terhadap realitas yang ada. Pembentukan kultur sekolah melalui pembelajaran IPS ini, secara psikologis membawa dampak kepada perkembangan sikap sosial sehingga menumbuhkan rasa kebersamaan dan mengakui keberagaman.
Downloads
References
Asep Jihad & Abdul Haris.(2010). Evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Asri Budiningsih, C. (2005). Belajar dan pembelajaran.Jakarta: PT Rineka Cipta.
Barth, James, L. (1990). Methods of instruction in social studies education.Lanham: University Press of America.
Depdiknas.(2005).Peraturan Pemerintah RI Nomor 19, Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.
________. (2006). Permendiknas RI Nomor 22, Tahun 2006, tentang Standar Isi.
Ellis, Arthur, K. (1997). Teaching and learning elementary social studies. United States: A Viacom Company.
Etin Solihatin & Rahardjo. (2008). Cooperative learning: Analisis model pembelajaran IPS. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Grondlund, Norman, E. (1985). Measurement and evaluation.Newyork: Macmillan Publishing Company.
Heinich, Molenda, et al. (1996). Instructional media and technologies for learning.New Jersey: Englewood Cliffs.
Massialas, G. Byron & Allen, F. Rodney. (1996). Critical issues in teaching social studies K-12. United States: Wadsworth Publishing Company.
Purwanto. (2010). Instrumen penelitian sosial dan pendidikan: Pengembangan dan pemanfaatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rossi, P. H. & Freeman, E. Howard.(1985). Evaluation systematic approach.California: SAGE Publications, Inc.
Skeel, Dorothy, J. (1995). Elementary social studies: Challenges for tommorrow’s world. United States of America: Harcourt Brace College.
Suharsimi Arikunto & Cepi Safruddin Abdul Jabar. (2009). Evaluasi program pendidikan: Pedoman teoretis bagi mahasiswa dan praktisi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
_______, (2009). Manajemen penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.
Tayibnapis, Y. Farida. (2008). Evaluasi program dan instrumen evaluasi untuk program pendidikan dan penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.
Wina Sanjaya. (2009). Kurikulum dan pembelajaran: Teori dan praktik pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.