Rumah Tahan Gempa Berkonstruksi Bambu Sebagai Metode Mitigasi Bencana Masyarakat Garut

  • Mamur Ramdani Institut Pendidikan Indonesia
  • Aulia Nisa Alifah Institut Pendidikan Indonesia
  • Eldi Mulyana Institut Pendidikan Indonesia

Abstract

Kondisional wilayah Garut yang memungkinkan memiliki tingkat kerentanan terhadap bencana alam seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, dan tanah longsor. Garut kaya akan sumber daya alam terutama di bidang pertanian dan perkebunan seperti sayuran, teh dan lain-lain. Selain itu Garut juga memiliki potensi besar akan kehutanan, salah satunya adalah Bambu. Salah satu daerah yang kaya akan potensi bambu adalah Kecamatan Selaawi, yang mana masyarakat setempat menanam pohon bambu itu di setiap kebunnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi berkaitan dengan sistem sosial dan sistem perekonomian masyarakat sekitar sebagai pembuat kerajinan bambu, juga bisa digunakan sebagai rumah tahan gempa. Hasil dari penelitian ini bahwasannya dapat dijadikan sebagai pencegahan bencana alam gempa karena sifatnya yang lentur dan kuat membuat bambu cocok menjadi konstruksi rumah tahan gempa. Ketika terjadi gempa bambu akan mengikuti arah getaran/guncangan gempa dan akan kembali ke posisi awal. Dengan demikian dapat menjadikan dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang rumah tahan gempa berkonstruksi bambu sebagai metode mitigasi bencana bagi masyarakat Garut.

Downloads

Download data is not yet available.
Keywords: Rumah Tahan Gempa, Konstruksi Bambu, Mitigasi Bencana

References

Aini, N. (2020). Rumah Warga Garut dan Ciamis Rusak Akibat Gempa Pangandaran. Republika.co.id. Dilansir dari https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/qirj1w382 pada tanggal 11 Januari 2022

Amri, S. B., Syukur, L. O. A., & Amsyar, S. (2017). Identifikasi Pola Angin dan Gaya Hambat pada Atap Miring. In Seminar Nasional Sains dan Teknologi (pp. 1-2)

Arya, A. S., Boeon, T., & Ishiyama, Y. (2014). Guidlines fot Eartquake Resistant Non Engineered Construction. Paris: UNESCO

Dakira. (2019). Peta Kabupaten Garut Jawa Barat HD Lengkap dan Keterangannya. Dilansir dari https://peta-hd.com/peta-kabupaten-garut/ pada tanggal 11 Januari 2022

Gunawijaya, R. C. (2011). Kearifan Lokal Tentang Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Baduy. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 15, No. 1, Juli 2011, 67-76.

Harris, A. (2008). Pengujian Sifat Fisis dan Mekanis Buluh Bambu sebagai Bahan Konstruksi. Skripsi: IPB.

Indrianeu, T. (2017). Hubungan Pemanfaatan Bambu sebagai Bahan Kontruksi Rumah Tahan Gempa dengan Perilaku Masyarakat dalam Menjaga Pelestarian Lingkungan. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Volume 26, Nomor 2, Desember 2017 , 219-230.

Poerwodihardjo, F. E., & Istiningsih, C. D. (2008). Bambu Untuk Bangunan Tahan Gempa. Teodolita Vol.9, No.2., Desember 2008, 15-24.

Luthfi. (2021). Potensi Bambu Selaawi Bisa Tembus Pasar Luar Negeri. Jabarprov.go.id. dilansir dari https://jabarprov.go.id/index.php/news/41994/2021/04/14/Potensi-Bambu-Selaawi-Bisa-Tembus-Pasar-Luar-Negeri pada tanggal 11 Januari 2022

Pemerintah Pusat. (2007). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. LN.2007/No. 66, TLN No. 4723, LL SETNEG : 34 HLM

Pradipto, E. (2021). Model Pengembangan dan Perlindungan Konstruksi Bambu Pasca Bencana. Jurnal Arsitektur Komposisi, Volume 15 No. 1, Oktober 2021, 10-17.

RPJMD. (2018). Gambaran Umum Kondisi Daerah. RPJMD Provinsi Jawa Barat.

Sukawi. (2010). Bambu Sebagai Alternatif Bahan Bangunan dan Konstruksi di Daerah Rawan Gempa. Jurnal TERAS Volume X Nomor 1, Juli 2010.

Supriyadin, J. (2021). Saatnya Kerajinan Bambu Selaawi Garut ‘Go International’. Liputan 6. Dilansir dari https://m.liputan6.com/regional/read/4532446/saatnya-kerajinan-bambu-selaawi-garut-go-international pada tanggal 11 Januari 2022

Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Pemukinan.

Wazir, Z. A. (2019). Arsitektur Vernakular Tanggap Bencana Indonesia . Arsir, Volume 3, Nomor 1, Juni 2019 , 24-38.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Daerah Jawa Barat Tahun 2009 -2029

Published
2022-06-30
Abstract viewed = 978 times
PDF downloaded = 758 times