Lirik Lagu Mauliate Ma Inang Etnik Batak Toba dengan Lirik Lagu Inang Pangguruan Etnik Batak Simalungun: Kajian Sastra Bandingan
DOI:
https://doi.org/10.37630/jpb.v15i3.3211Keywords:
Sastra Bandingan, Lirik Lagu Tradisional, Batak Toba, Batak Simalungun, Budaya Batak, Sastra LisanAbstract
Penelitian ini membandingkan lirik lagu tradisional Mauliate Ma Inang (Batak Toba) dan Inang Pangguruan (Batak Simalungun) dengan pendekatan sastra bandingan melalui perspektif struktural dan sosiokultural. Keduanya merepresentasikan penghormatan mendalam terhadap sosok ibu serta hubungan anak dan orang tua dalam budaya Batak. Data diperoleh melalui studi pustaka dan dianalisis berdasarkan aspek linguistik, makna simbolik, struktur naratif, serta konteks sosial budaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun berasal dari sub-etnik berbeda, kedua lagu memiliki kesamaan tematik berupa rasa syukur dan penghormatan kepada ibu. Perbedaannya terletak pada dialek bahasa, gaya metrik, dan ekspresi emosional. Lagu Batak Toba cenderung lebih ekspresif, sedangkan lagu Simalungun bersifat reflektif terhadap peran ibu sebagai pendidik. Kedua lagu mencerminkan nilai-nilai Batak seperti hagabeon (keturunan), hamoraon (kekayaan), dan hasangapon (kehormatan). Perbedaan historis dan geografis memengaruhi gaya artistik masing-masing. Penelitian ini memperkaya pemahaman tentang sastra lisan Batak dan menekankan pentingnya pelestarian budaya melalui dokumentasi akademik, serta menunjukkan keberagaman ekspresi budaya dalam satu rumpun etnik yang sama.
References
Bassnett, S. (2013). Comparative literature: A critical introduction (2nd ed.). Wiley-Blackwell.
Damrosch, D. (2009). What is world literature? Princeton University Press.
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia: Ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain. Pustaka Utama Grafiti.
Hermawan, R. (2021). Representasi kultural dalam lagu tradisional Batak: Kajian lintas sub-etnik. Jurnal Antropologi Indonesia, 42(2), 135–149.
Mulyani, D., & Suryadi, Y. (2021). Eksplorasi sastra daerah dalam pelestarian budaya lokal. Jurnal Humaniora Nusantara, 5(1), 20–35.
Pardede, J. (2020). Peran sastra lisan dalam konservasi identitas etnik. Jurnal Kajian Budaya, 18(4), 231–245.
Ranu, S., & Ngadjul, R. (2019). Sastra lisan sebagai media penerus nilai budaya. Jurnal Ilmu Humaniora, 13(2), 150–161.
Siahaan, N. (2018). Pemaknaan filosofis dalam tradisi Batak. Jurnal Kajian Budaya, 12(1), 47–58.
Simanjuntak, M. (2011). Dalihan na tolu dan sistem sosial Batak. CV Sinar Budaya.
Situmorang, T. D. (2019). Transformasi lagu-lagu tradisional Batak dalam industri modern. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 16(2), 78–89.
Sutanto, A. (2020). Pengaruh modernisasi terhadap sastra lisan di Indonesia. Jurnal Tradisi dan Modernisasi Indonesia (JTMI), 33(1), 25–39.
UNESCO. (2003). Convention for the safeguarding of the intangible cultural heritage. https://ich.unesco.org/en/convention
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Jurnal Pendidikan Bahasa yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Principle Contact.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
- Semua Informasi yang terdapat di Jurnal Pendidikan Bahasa bersifat akademik. Jurnal Pendidikan Bahasa tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.








