Supervisi Pengajaran Kepala Sekolah Berbasis Kearifan Lokal dalam Meningkatkan Profesional Guru (Studi Multi Situs pada SMAN 1 Kota Bima, SMAN 1 Bolo Kab. Bima dan SMAN 1 Dompu Kab. Dompu Provinsi NTB)

  • Ruslan Ruslan SMAN 1 Soromandi

Abstract

Pembinaan terhadap guru adalah bagian dari pengembangan pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah studi multi situs dengan seting penelitian dilakukan pada tiga sekolah yaitu SMA Negeri 1 Kota Bima, SMA Negeri 1 Bolo Kab. Bima, dan SMAN 1 Dompu dengan informan kunci yaitu Kepala Sekolah, dan informan lainnya adalah Pengawas Pendidikan Dikmen Diknas kab./kota, seluruh wakil kepala sekolah, beberapa guru, kepala staf tata usaha, dan siswa. Berdasarkan paparan data, temuan penelitian, pembahasan serta disajikan kesimpulan sebagai berikut: 1) proses supervisi dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik supervisi seperti: kunjungan kelas, inservice education and training, rapat guru/pegawai, team-teaching, serta pendekatan klinis dan artistik. 2) Tanggapan guru terhadap pelaksanaan supervisi; (a) pembinaan yang tepat oleh kepala sekolah menumbuhkan komitmen serta motivasi guru untuk melakukan yang terbaik, dan (b) kesadaran mereka akan pentingnya supervisi yang berlandaskan pada nilai-nilai kearifan lokal. 3) Kendala, kesulitan yang dihadapi dalam pelaksanaan supervisi, yaitu (a) beban mengajar; (b) keterbatasan waktu kepala sekolah maupun guru; (c) dana, perannya sangat mendukung sekali dalam pelaksanaan supervisi pengajaran; (d) komitmen, dan (e) perasaan senioritas. 4) Peningkatan profesionalisme guru ditandai dengan: (a) kompetensi guru meningkat dalam perbaikan situasi pembelajaran, (b) kinerja guru meningkat dalam disiplin tugas, perencanaan pembelajaran dan menumbuhkan prakarsa dan jiwa pengabdian yang tinggi dan terlihat dari perilaku dan bahasa kepala sekolah dan guru yang berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal dari motto daerah Bima/Dompu (ededu ndai sura dou labo dana, maja labo dahu dan nggahi rawi pahu) melalui keteladanan, kedisiplinan, ketekunan, ketelitian.

Downloads

Download data is not yet available.
Keywords: Supervisi Pengajaran, Kearifan Lokal, Kepala Sekolah, Profesionalisme

References

Ballantine, H.J. 2003. The Sociology of Education. A Systematic Analysis. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Banun, S.M. 2008.Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesionalisme Guru. Bandung: Alfabeta.
Bolman, I.G & Deal, T.F. 2002. Leading with Soul and Spirit. School Administrator, 59(2) 21-26.
Caminiti, S. 2005. What Team Leaders Need to Knows?. Fortune (February 20,2005)pp. 93-100.
Dantley, M. E. 2003.Critical Spiritually; Enhancing Transformative Leadership through Critical Theory and African American Prophetic Spiritually.Journal of Leadership of Education 6(1) 16-17.
Garet, M., Porter.,Desimori., & Birma. 2001. What Makes Profesional Development Effective? Results from a national sample of teachers. American Education Research Journal, 38(4),915-945.
Glickman,C. D; Gordon,P. S; & Gordon, R, J. 2009b. The Basic Guide to Supervision and Instructional Leadership. Second edition. Allyn and Bacon: Pearson.
Gordon, S.P. 2001. The Good School. Florida Journal of Education Leadership, 1(2), 13-15.
Gordon, S.P. & Maxey, S. 2000. How to help beginning teachers succeed. Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development.
King, D. 2002. The Changing Shape of Leadership. Educational Leadership, 59 (8), 61-63.
Mantja, W. 2002a.Manajemen Pembinaan Profesionalisme Guru Berwawasan Pengembangan Sumber Daya Manusia: Suatu kajian Konseptual-Historik dan Empirik. Pidato Pengukuhan Guru Besar IKIP Malang: Malang.
Mantja, W. 2008b. Etnografi: Desain Penelitian Kualitatif Pendidikan dan Manajemen Pendidikan. Malang: Elang Mas.
Muhtar., Iskandar. 2009. Orientasi Supervisi Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
Mulyasa, E. 2004. Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam konteks menyukseskan MBS dan KBK. Bandung: Alfabeta.
Pidarta, M. 2009. Supervisi Pendidikan Kontekstual. Jakarta: Rineka Cipta.
Pondy, L., Liwin, H. G. 2001.Organizational Symbolic.(Eds) Greenwich: JAI.
Robbins,P. S & DeCenzo, A.D. 2004.Supervision Today, The Ultimate Guide to Front-line Management.4th edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Ruscinski, D.A. & Hazi, H.M. 2007.Supervision as Profesional Development Compatible or Strange Bedfellows in the Policy Quest for Increased Student Achievement. Paper for Presentation at the Fall Meeting of the Council Professor of Instructional Supervision, Oct. 26-28,2007.New York,NY: Council of Professors of Instructional Supervision.
Sahertian, P.A. 2008. Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Schindler,P.L., & Thomas,C.C. 2003. The Structure of Interpersonal Trust in the Workplace. Psyhological Reports, pp.73,563-573.
Sonhadji, A. H. 2012. Manusia, Teknologi, dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: UM Press.
Sukmadinata,S.N. 2006. Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah (Konsep, Prinsip dan Instrumen). Jakarta: Aditma.
Tosi, L.H., Rizzo,R.J & Carrol,J.S. 2000.Managing Organizational Behavior. New York: Henry L.Tosi, John R. Rizzo,J.Carrol.
Zepeda, S.J. 2012.The Principal as Instructional Leader.A Practical Handbook (3rdedt). Larchmont, NY. Eye One Education.
Published
2019-12-30
Abstract viewed = 261 times
PDF downloaded = 275 times