Proses Dekolonisasi Republik Demokratik Timor-Leste dan Keterlibatan Indonesia

  • Syahbuddin Syahbuddin STKIP Taman Siswa Bima

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dekolonisasi Timor Portugis dan latarbelakang keterlibatan Indonesia dalam proses dekolonisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah terdiri dari empat langkah yaitu pengumpulan data heuristik, kritik sumber atau verifikasi, analisis atau interpretasi dan penulisan sejarah atau histiriografi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses dekolonisasi Timur Portugis dilatarbelakangi meletusnya revolusi di Portugal pada tanggal 25 April 1974 yang dikenal dengan Revolusi Bunga “Carnation Revolution” atau “Revolusi Anyelir”. Paska kudeta terjadi perbedaan pandangan tentang konsep dekolonisasi terhadap kononi-koloni Portugis baik di Afrika maupun di Asia. Perbedaan pendapat tersebut menyebabkan tidak adanya kesatuan dan kejelasan konsep tentang proses dekolonisasi di Timor Portugis. Hal ini menyebabkan kekacauan di Timor Portugis yang diwarnai persaingan politik dan senjata antara partai-partai. Keterlibatan Indonesia dalam proses dekolonisasi di Timor Portugis latarbelakangi oleh dua faktor: (a) kondisi politik internasional dimana sedang berlangsung perang dingin antara blok Barat dengan blok Timur. Paska kemenangan komunis di Vietnam, negara-negara Barat mengkhawatirkan Timor Portugis akan mendapat pengaruh dari Cina maupun Uni Soviet. Oleh karena itu bangsa-bangsa Barat mendorong Indonesia mengambil-alih Timor Portugis; (b) adanya keinginan partai politik di Timor Portugis untuk berintegrasi dengan Indonesia. Apodeti merupakan “pintu” bagi Indonesia untuk terlibat dalam masalah Timor Portugis dan pintu itu semakin terbuka dengan adanya deklarasi Balibo pada tanggal 30 November 1975 untuk berintegrasi dengan Indonesia; (c) aspek geografis, Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Portugis. Indonesia juga membutuhkan stabilitas kawasan dalam rangka pembangunan.

Downloads

Download data is not yet available.
Keywords: Dekolonisasi, Keteribatan Indonesia

References

Abdullah, Taufik dan Abdurrahman Suryamiharjo. (1985). Ilmu Sejarah dan Historiografi; Adab dan Perspektif. Gramedia: Jakarta.
Abdurrahman, Dudung. (2007). Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Araujo, Basilio Dias. (2014). Timor Timur Gagalnya Sebuah Diplomasi: Suatu Analisa dan Kritik dari Seorang Pelaku Sejarah. Depok: Indie Publishing.
Bradley, William L. dan Mochtar Lubis. (1991). Dokumen-Dokumen Pilihan Tentang Politik Luar Negeri Amerika Serikat dan Asia. Jakarta: Obor.
Cruz, Fx Lopez da. (1999). Kesaksian: Aku dan Timor Timur. Jakarta: Yayasan Tunas Harapan Timor Lorosae.
Dunn, James, 2003, East Timor: A Rough Passage to Independence, edisi ketiga, Australia: Longueville Media.
Fernandes, Clinton. Tt. Companion to East Timor - Kolonialisme, Kemerdekaan dan Masa Depan Timor-Leste, diunduh https://www.unsw.adfa.edu.au/school-of-humanities-and-socialsciences/node/ 268">, pada hari Selasa, 15 Desember 2020 jam:12.55.
Hamam, Widjdan (Kolonel Inf) dkk. (2005). Sejarah TNI AD 1974-1975. Jakarta: Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat.
https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_5_Oktober_1910"/>, diunduh Rabu 15-01-2020 jam:12.45.
https://pt.wikipedia.org/wiki/Junta_de_Salva%C3%A7%C3%A3o_Nacional, diunduh Senin, 30 Nopember 2020, jam 19.15.
https://www.republika.co.id/berita/internasional/selarung-waktu/18/02/01/p3gcj3377-sejarah-hari-ini-raja-portugis-dan-putranya-tewas-ditembak, diunduh Senin, 30 Nopember 2020, jam 19.15.
Joseph Nevins. (2008). Pembantaian Timor Timur: Horor Masyarakat Internasional. Yogyakarta: Galang Press.
Lapian A. B dan JR. Chaniago. (1988). Timor-timur dalam Gerak Pembangunan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilal-Nilai Tradisional Proyek Invent Arisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
Lyons, Martin. (1986). The Totem and the Tricolour: A Short History of New Caledonia since 1774, New South Wales University Press Kensington.
Makarin, Zacky Anwar, dkk. (2003). Hari-Hari Terakhir Timor-Timur: Sebuah Kesaksian. Jakarta: PT. Sportif Media Informasindo.
Neonbasu, P. Groger. (1997). Peta Politik dan Dinamika Pembangunan Timor Timur. Jakarta: Yanense Mitra Sejati.
Nicol, Bill. (1978). Timor: The Stillborn Nation, Visa Books, Melbourne and Connecticut.
Noor, Machmudin. (1997). Lahirnya Timor Timur. Jakarta: Badan Penerbit Almanak RI/ Balai Pustaka.
Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Ombak: Yogyakarta.
Soekanto, (1976). Integrasi: Kebulatan Tekad Rakyat Timor Timur. Jakarta: Bumi Restu.
Subroto, Hendro. (1997). Saksi Mata Perjuangan Integrasi Timor Timur. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, ed.18. Bandungh: Alfabeta.
Sulasman. (2004). Metodologi Penelitian Sejarah; Teori, Medode, Contoh Aplikasi. Pustaka Setia: Bandung.
Tanudirjo, Daud Aris dkk. (2011). Indonesia dalam Arus Sejarah. Jilid 8. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.
Thomaz, Luís Filipe F. R. (1994). De Ceuta A Timor. Lisabon: Difel.
Wallace, Alfred Russel (1869). Sejarah Nusantara, The Malay Archipelago. Yogyakarta: Indoliterasi.
Wallace, Alfred Russel. (1964). The Malay Archipelago: The Land of the Orang-utan and the Bird of Paradise. London: Dover.
Published
2020-12-15
Abstract viewed = 1788 times
PDF downloaded = 2694 times