Kinerja Guru Sekolah Dasar di Daerah Terpencil

  • Ana Merdekawati Universitas Samawa

Abstract

Menjadi seorang guru di daerah terpencil tidak semudah yang dibayangkan. Memerlukan tekad dan  semagat yang besar serta motivasi yang tinggi karena kondisi dearah terpencil sangat jauh berbeda dibandingkan dengan kota baik dari segi infrastruktur, sarana prasarana, media pembelajaran serta fasilitas pendukung lainnya. Namun bagi guru yang memiliki motivasi dan keyakinan yang tinggi akan kemamapuan dirinya, hal tersebut justru menjadi tantangan yang memacu dirinya untuk terus bekerja keras menjalankan tugasnya mencerdaskan anak bangsa. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh motivasi dan efikasi diri terhadap kinerja guru sekolah dasar di daerah terpencil. Responden penelitian adalah guru SD yang tersebar pada tujuh SD di Kecamatan Orong Telu Kabupaten Sumbawa. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara simultan antara motivasi dan efikasi diri  terhadap kinerja guru SD di daerah terpencil. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui nilai Fhitung = 50,508 dimana Ftabel = 3,12 sehingga F hitung > F tabel dengan signifikansi p = 0,000 < 0,05 yang berarti motivasi dan efikasi diri secara simultan berpengaruh terhadap kinerja guru. Dengan demikian maka, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima.

Downloads

Download data is not yet available.
Keywords: Motivasi, Efikasi Diri, Kinerja Guru, Daerah Terpencil

References

Adicondro, N. & Purnamasari, A. (2011). Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga dan Sefl Regulated Learning pada Mahasiswa Kelas VIII. Jurnal Humanitas. 8(1): 17-27. http://journal.uad.ac.id/index.php/HUMANITAS/article/view/448/290
Azwar., S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bandura., A. 1997. Self-Efficacy, The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.
Hayun, M., (2015) Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Motivasi Menjadi Guru Pada Mahasiswa PGSD UMJ. Jurnal Teknodik 19(1): 57-68. https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/view/146
Mangkunegara, A.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Merdekawati, A., Fatmawati. (2019). Pengaruh Kemandirian Belajar Dan Efikasi Diri Terhadap Pemahaman Akuntansi Siswa. Edunomic. Vol 7(2): 95-101 http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Edunomic/article/view/1862
Monika, A. (2017). Peran Efikasi Diri dan Motivasi Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 1(1), 110–117. https://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/view/8111
Muhaimin dan Kristiawan. (2019). Resistensi Guru Mengajar Di Daerah Terpencil. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 1-12. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/2581
Kreitner, R. dan Kinicki, A. (2007). Organizational Behavior. 7th edition. New York: McGraw-Hill
Sardiman, A. M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press
Sarwono., SW. (2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : Raja Grafindo
Yamin, Martinis dan Maisah. (2010). Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada
Published
2021-12-31
Abstract viewed = 641 times
PDF downloaded = 434 times