Social Values in Horse Racing Culture: Case Study of Boal Village, Sumbawa Besar District
Abstract
The purpose of this research is to find out the social values contained in the horse racing tradition. The author took a case study in the Boal Village area, Empang District, Sumbawa Regency. The method used was descriptive research with a qualitative approach. The data collection methods used were observation, interview, and documentation. Then the data found were analyzed using the Miles and Huberman model (1984), including: data collection, data reduction, data display, and conclusion drawing. The results showed that the tradition existed before Indonesia's independence and is still taught from generation to generation until now. The horse racing tradition in Boal Village is a tradition played to celebrate the rice harvest and the anniversary of Boal Village. This tradition is one of the traditions that is arguably quite extreme because in the implementation of this tradition there are little jockeys who act as horsemen so that many argue that this tradition causes broken bones or the like, but it can be seen that until now the players who carry out this tradition are still fresh and fit until now. The social values contained in this tradition include the value of togetherness or mutual cooperation, the value of friendship, and the value of solidarity, the value of sportsmanship, and the economic value contained in horse racing culture.
Downloads
References
Adikusumo. (2001). Pendidikan Kemasyarakatan. Rineka Cipta.
AF, M. A., Nurfadilah, K., & Hilman, C. (2022). Pendidikan Luar Sekolah dalam Kerangka Pendidikan Sepanjang Hayat. Jurnal Inovasi, Evaluasi Dan Pengembangan Pembelajaran (JIEPP), 2(2), 90–95. https://doi.org/10.54371/jiepp.v2i2.216
Asidah, E. (2020a). Pengembangan Pariwisata Budaya Pacuan Kuda Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa-NTB. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(2), 369–376.
Asidah, E. (2020b). Pengembangan Pariwisata Budaya Pacuan kuda Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa-NTB. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(2), 369–376.
Elvira, & Rizka, A. (2020). Upaya Kepolisian Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Perjudian Pada Tardisi Pacuan Kuda (Main Jaran) Studi Di Kabupaten Sumbawa. Tesis, Universitas Mataram.
Iskandar, J. (2017). Etnobiologi dan Keragaman Budaya di Indonesia. Umbara, 1(1). https://doi.org/10.24198/umbara.v1i1.9602
Isnaini, L. M. Y., & Hasbi, H. (2020). Peran Sport Tourism Dalam Pengembangan Ekonomi di NTB. Jurnal Lembing PJKR, 4(2), 27–32.
Juraid, A. T., Inderasari, O. P., & Syuhada, K. (2022). The Eksploitasi Anak dalam Tradisi Pacuan Kuda Pada Masyarakat Dompu. RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 3(2), 183–196. https://doi.org/10.29303/resiprokal.v3i2.64
Moleong, L. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Mundzir, C. (2014). Nilai-nilai Sosial dalam Tradisi Mappanre Temme’ di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Rihlah, I(2), 69–81.
Muzakki. (2013). Internalisasi Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Matematika Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Karang Baru Mataram Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Nina, S. W. (2012). Sosiologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Remaja Rosdakarya Offset.
Nurudin. (2007). Sistem Komunikasi Indonesia. Rosdakarya : Jakarta
Piet, R. (2011). Pacu Kude Permainan Tradisional di Dataran Tinggi Gayo. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 2(2), 907-926.
Pintenate, A., & Bukhari. (2017). Pacuan Kuda Dalam Kajian Sosiologi Suatu Penelitian di Kabupaten Bener Meriah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 2(2), 907–926.
Putra Arima, Tarsyad Nugraha, A. S. (2021). Nilai Nilai Esensial Olahraga Pacuan Kuda Tradisional Gayo di Bener Meriah. Jurnal Pedagogik Olahraga, 07, 2013–2015.
Putra, A., Tarsyad, N., & Agung, S. (2021). Nilai-Nilai Esensial Olahraga Pacuan Kuda Tradisisonal Gayo Di Bener Meriah. Jurnal Pedagogik Olahraga, 7(1), 11–18.
Sanusi, A., & Sari, B. (2020). Internalisasi Nilai-Nilai Sosial Melalui Tradisi Begawe Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini di Suku Sasak. Jurnal Paudia, 9(1), 1–16.
Setiadi, E. (2014). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Kencana Prenadamedia Group.
Soekanto, S. (2013). Sosiologi: Suatu Pengantar. In Journal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. 23 (Vol. 23, p. 187).
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D (Kedua).Alfabeta: Yogyakarta.
Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif. Alfabeta: Bandung.
Syafrita, I., & Murdiono, M. (2020). Upacara Adat Gawai Dalam Membentuk Nilai-Nilai Solidaritas Pada Masyarakat Suku Dayak Kalimantan Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 22(2), 151. https://doi.org/10.25077/jantro.v22.n2.p151-159.2020
Tanjung, & Akbar. (2021). Eksploitas Anak Dalam Tradisi Pacuan Kuda Pada Masyarakat Dompu. Resiplokal, 3(2), 184–190.
Wardana. (2017). Perancangan Arena Pacuan Kuda Bima Di Kota Bima. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Tesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Wasilah, W., Burhanuddin, B., & Ulmia, N. (2018). Penerapan Konsep Futuristik Pada Pusat Pacuan Kuda Di Jeneponto. Nature : National Academic Journal of Architecture, 5(1), 31–40. https://doi.org/10.24252/nature.v5i1a4
Yuliana, F., & Salamah, S. (2021). Nilai Tradisi Karapan Kerbau Masyarakat Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat Sebagai Penguatan Nilai Karakter Masyarakat. Gulawentah:Jurnal Studi Sosial, 6(2), 99. https://doi.org/10.25273/gulawentah.v6i2.10433
Zabidi, A. (2020). Kelompok sosial dalam masyarakat perspektif qs. Al-maidah ayat 2. Borneo : Journal of Islamic Studies, 3(2), 42–58. https://doi.org/10.37567/borneo.v3i2.262
Copyright (c) 2023 JURNAL PENDIDIKAN IPS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
