Keanekaragaman dan Kelimpahan Pertumbuhan Lumut terhadap Jarak Sumber Air Terjun Coban Putri

  • Amanda Erma Candrika Universitas Negeri Malang
  • Cindy Julia Apsari Universitas Negeri Malang
  • Febyka Rahma Nurlaily Universitas Negeri Malang
  • Sharla Amalia Choirunnisa Universitas Negeri Malang
  • Indra Fardhani Universitas Negeri Malang

Abstract

Bryophyta, juga dikenal sebagai lumut yang merupakan tumbuhan tingkat rendah yang tidak memiliki jaringan pembuluh, akar, batang, dan daun sejati seperti tumbuhan tingkat tinggi. Meskipun demikian, lumut memiliki adaptasi yang memungkinkannya tumbuh dan bertahan hidup di berbagai habitat, termasuk di lingkungan yang ekstrim seperti hutan lebat, pegunungan, atau batu-batuan. Terdapat 18.000 jenis bryophyta yang tersebar di seluruh dunia, dan di Indonesia ditemukan sekitar 1500 jenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman dan kelimpahan pertumbuhan lumut terhadap jarak sumber air terjun Coban Putri. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan air terjun Coban Putri, Kota Batu, Jawa Timur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan membagi 3 plot, masing-masing luas lokasi sebesar 32 m x 12 m. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 3 plot di kawasan air terjun Coban Putri, diperoleh 6 jenis tumbuhan lumut yang tumbuh di lokasi tersebut dan kelimpahan pertumbuhan lumut lokasi yang dekat dengan air terjun tumbuh dengan baik dan karenanya melimpah.

Downloads

Download data is not yet available.
Keywords: Lumut, Air Terjun, Jarak

References

Bawaihaty, N., Istomo, I., & Hilwan, I. (2014). Diversity and Ecological Role Bryophyte in Sesaot Forest, Lombok, West Nusa Tenggara. Jurnal Silvikultur Tropika, 05(1), 13–17.

Buck, W. R., & Goffinet, B. (2000). Morphology and Classification of the Bryophyta. Cambridge University Press.

Crum, H., & Anderson, L. E. (1981). Mosses of Eastern North America. Columbia University Press

Febrianti, G. N. (2015). Identifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Di Lingkungan Universitas Jember Serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Nonteks

Glime, J. M. (Ed.). (2017). Bryophyte Ecology. Michigan Technological University and the International Association of Bryologists

Gradstein, S. R., Nadkarni, N. M., Krömer, T., Holz, I., & Nöske, N. (2003). A protocol for rapid and representative sampling of vascular and non- vascular epiphyte diversity of tropical rain forests. Selbyana, 105-111

John, A. (2000). The role of water availability in structuring bryophyte communities. The Journal of Ecology.

Kurniasih, Y. (2019). Keanekaragaman jenis tumbuhan paku terestrial di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Banten. Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 4(1), 6-12.

Mulisa, Hayatun, A., Febryanti, R. R., Juhaini, Rosninda, Adeningsih, T., Zahra, N. P., Nurlaelah, Mahdalena, S., Firdaus, Nasir, M., & Azmin, N. (2023). Studi Kelimpahan Tumbuhan Lumut ( Bryophitha ) Di Kawasan Wisata Air Terjun Riamau. Jurnal Sains Dan Terapan, 2(1), 56–60.

Polunin, N. (1990). Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Raihan, C., & Zahara, N. (2018). Keanekaragaman Tumbuhan Lumut (Bryophyta) di Air Terjun Peucari Bueng Jantho Kabupaten Aceh Besar. Seminar Nasional Biotik.

Sukmawati, M., Ardyatulah, N., Tusa, N., & Azmin, N. (2023). Identifikasi Tumbuhan Lumut ( Bryophyta ) Di Kawasan Air Terjun Bidadari Desa Kawinda To ’ i Kecamatan Tambora Kabupaten Bima. JUSTER: Jurnal Sains Dan Terapan, 2(2), 34–41.

Sopacua, G., Tamaela, K. A., Sopratu, P., & Selehulano, K. (2020). Inventarisasi Tumbuhan Lumut di Kawasan Air Potang-potang Negeri Itawaka Kabupaten Maluku Utara. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 6(3), 295–307. https://doi.org/10.5281/zenodo.4297891

Syafira, A. Y., Kurniawati, E., & Hadi, N. (2021). Wisata Alam Coban Putri Sebagai Objek Dalam Penguatan Ekonomi Masyarakat Desa Tlekung. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 4(2), 1105–1112. https://doi.org/10.34007/jehss.v4i2.809

Tjitrosocpomo, G. (1989). Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta Bryophyta Perydophyta). Yogyakarta Gajah Mada University Press.

Utami, F. Y., Harmoko, H., & Fitriani, L. (2020). Eksplorasi Lumut (Bryophyta) di Kawasan Air Terjun Bukit Gatan Provinsi Sumatera Selatan. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 3(2), 93. https://doi.org/10.21580/ah.v3i2.6143

Vanderpoorten, A., & Goffinet, B. (2009). Introduction to Bryophytes. Cambridge University Press.

Wati, T. K., Kiswardianta, B., & Sulistyarsi, A. (2016). Keanekaragaman Hayati Tanaman Lumut (Bryophitha) Di Hutan Sekitar Waduk Kedung Brubus Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Florea : Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 3(1), 46. https://doi.org/10.25273/florea.v3i1.787

Windadri, F. I. (2007). Lumut (Musci) di Kawasan Cagar Alam Kakenauwe dan Suaka Margasatwa Lambusango, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Biodiversitas, 8(3), 197–203

Yulia, E., & Widiantini, F. (2019). Identifikasi dan keanekaragaman lumut di Gunung Merapi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Biologi Tropis, 19(2), 123-130.

Published
2023-12-30
How to Cite
Amanda Erma Candrika, Cindy Julia Apsari, Febyka Rahma Nurlaily, Sharla Amalia Choirunnisa, & Indra Fardhani. (2023). Keanekaragaman dan Kelimpahan Pertumbuhan Lumut terhadap Jarak Sumber Air Terjun Coban Putri. JURNAL PENDIDIKAN MIPA, 13(4), 1177-1183. https://doi.org/10.37630/jpm.v13i4.1368
Abstract viewed = 380 times
PDF downloaded = 315 times