Keanekaragaman dan Kelimpahan Pertumbuhan Lumut terhadap Jarak Sumber Air Terjun Coban Putri
Abstract
Bryophyta, juga dikenal sebagai lumut yang merupakan tumbuhan tingkat rendah yang tidak memiliki jaringan pembuluh, akar, batang, dan daun sejati seperti tumbuhan tingkat tinggi. Meskipun demikian, lumut memiliki adaptasi yang memungkinkannya tumbuh dan bertahan hidup di berbagai habitat, termasuk di lingkungan yang ekstrim seperti hutan lebat, pegunungan, atau batu-batuan. Terdapat 18.000 jenis bryophyta yang tersebar di seluruh dunia, dan di Indonesia ditemukan sekitar 1500 jenis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman dan kelimpahan pertumbuhan lumut terhadap jarak sumber air terjun Coban Putri. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan air terjun Coban Putri, Kota Batu, Jawa Timur. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan membagi 3 plot, masing-masing luas lokasi sebesar 32 m x 12 m. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 3 plot di kawasan air terjun Coban Putri, diperoleh 6 jenis tumbuhan lumut yang tumbuh di lokasi tersebut dan kelimpahan pertumbuhan lumut lokasi yang dekat dengan air terjun tumbuh dengan baik dan karenanya melimpah.
Downloads
References
Bawaihaty, N., Istomo, I., & Hilwan, I. (2014). Diversity and Ecological Role Bryophyte in Sesaot Forest, Lombok, West Nusa Tenggara. Jurnal Silvikultur Tropika, 05(1), 13–17.
Buck, W. R., & Goffinet, B. (2000). Morphology and Classification of the Bryophyta. Cambridge University Press.
Crum, H., & Anderson, L. E. (1981). Mosses of Eastern North America. Columbia University Press
Febrianti, G. N. (2015). Identifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Di Lingkungan Universitas Jember Serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Nonteks
Glime, J. M. (Ed.). (2017). Bryophyte Ecology. Michigan Technological University and the International Association of Bryologists
Gradstein, S. R., Nadkarni, N. M., Krömer, T., Holz, I., & Nöske, N. (2003). A protocol for rapid and representative sampling of vascular and non- vascular epiphyte diversity of tropical rain forests. Selbyana, 105-111
John, A. (2000). The role of water availability in structuring bryophyte communities. The Journal of Ecology.
Kurniasih, Y. (2019). Keanekaragaman jenis tumbuhan paku terestrial di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Banten. Biosfer: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 4(1), 6-12.
Mulisa, Hayatun, A., Febryanti, R. R., Juhaini, Rosninda, Adeningsih, T., Zahra, N. P., Nurlaelah, Mahdalena, S., Firdaus, Nasir, M., & Azmin, N. (2023). Studi Kelimpahan Tumbuhan Lumut ( Bryophitha ) Di Kawasan Wisata Air Terjun Riamau. Jurnal Sains Dan Terapan, 2(1), 56–60.
Polunin, N. (1990). Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Raihan, C., & Zahara, N. (2018). Keanekaragaman Tumbuhan Lumut (Bryophyta) di Air Terjun Peucari Bueng Jantho Kabupaten Aceh Besar. Seminar Nasional Biotik.
Sukmawati, M., Ardyatulah, N., Tusa, N., & Azmin, N. (2023). Identifikasi Tumbuhan Lumut ( Bryophyta ) Di Kawasan Air Terjun Bidadari Desa Kawinda To ’ i Kecamatan Tambora Kabupaten Bima. JUSTER: Jurnal Sains Dan Terapan, 2(2), 34–41.
Sopacua, G., Tamaela, K. A., Sopratu, P., & Selehulano, K. (2020). Inventarisasi Tumbuhan Lumut di Kawasan Air Potang-potang Negeri Itawaka Kabupaten Maluku Utara. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 6(3), 295–307. https://doi.org/10.5281/zenodo.4297891
Syafira, A. Y., Kurniawati, E., & Hadi, N. (2021). Wisata Alam Coban Putri Sebagai Objek Dalam Penguatan Ekonomi Masyarakat Desa Tlekung. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 4(2), 1105–1112. https://doi.org/10.34007/jehss.v4i2.809
Tjitrosocpomo, G. (1989). Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta Bryophyta Perydophyta). Yogyakarta Gajah Mada University Press.
Utami, F. Y., Harmoko, H., & Fitriani, L. (2020). Eksplorasi Lumut (Bryophyta) di Kawasan Air Terjun Bukit Gatan Provinsi Sumatera Selatan. Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology, 3(2), 93. https://doi.org/10.21580/ah.v3i2.6143
Vanderpoorten, A., & Goffinet, B. (2009). Introduction to Bryophytes. Cambridge University Press.
Wati, T. K., Kiswardianta, B., & Sulistyarsi, A. (2016). Keanekaragaman Hayati Tanaman Lumut (Bryophitha) Di Hutan Sekitar Waduk Kedung Brubus Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Florea : Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 3(1), 46. https://doi.org/10.25273/florea.v3i1.787
Windadri, F. I. (2007). Lumut (Musci) di Kawasan Cagar Alam Kakenauwe dan Suaka Margasatwa Lambusango, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Biodiversitas, 8(3), 197–203
Yulia, E., & Widiantini, F. (2019). Identifikasi dan keanekaragaman lumut di Gunung Merapi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Biologi Tropis, 19(2), 123-130.
Copyright (c) 2023 JURNAL PENDIDIKAN MIPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Jurnal Pendidikan MIPA yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Principle Contact.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
- Semua Informasi yang terdapat di Jurnal Pendidikan MIPA bersifat akademik. Jurnal Pendidikan MIPA tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.