Pemetaan Potensi Lokal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu untuk Pembelajaran IPA (SMP/MTs)
Abstract
Pembelajaran IPA SMP berorientasi pada pembelajaran kontekstual. Siswa diarahkan untuk belajar melalui lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar memiliki potensi lokal yang dapat digunakan sebagai sumber belajar. Potensi lokal dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPA dengan cara melakukan pemetaan potensi lokal dan materi IPA. Penelitian ini bertujuan memetakan potensi lokal yang dapat diintegrasikan dengan pembelajaran IPA SMP/MTs melalui pembelajaran kontekstual. Studi literatur dan survey digunakan sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan 5 materi IPA SMP berhasil dipetakan. Materi IPA meliputi: Energi dalam sistem kehidupan, kependudukan dan lingkungan, lingkungan biotik dan abiotik, fluida, serta suhu dan kalor. Potensi lokal meliputi: waduk PLTA musi, danau suro, kebunteh kabawetan, air terjun sengkuang, sumber air panas sempiang, sungai musi, dan bunga rafflesia arnoldi.
Downloads
References
Arolowo, Dare. 2010. The Effects of Western Civilisation Ad Culture on Africa. Afro Asian Journal of Social Science. Vol. 1; No. 1 Quarter IV.
Asmani, J. M. M. (2012). Pendidikan berbasiskeunggulanlokal. Diva Press.
Cheng, Y. C. (2002). Fostering Local Knowledge and Wisdom in Globalized Education : Multiple Theories Fostering Local Knowledge and Wisdom in Globalized Education : Multiple Theories. Centre for Research and International Collaboration Hong Kong Institute of Education.
Dewi, K., Sadia, W., &Ristiati, N. P. (2013). Pengembanganperangkatpembelajaranipaterpadudengan setting inkuiriterbimbinguntukmeningkatkanpemahamankonsep dan kinerjailmiahsiswa. Jurnal Pendidikan IPA, 3(1).
Fuadati, M., &Wilujeng, I. (2019). Web-Lembar KerjaPeserta Didik IPA terintegrasipotensilokalpabrik gula untukmeningkatkan rasa ingintahupesertadidik. JurnalInovasi Pendidikan IPA, 5(1), 98-108. Doi:10.21831/jipi.v5i1.24543.
Hariyadi, Purwiyatno. 2010. PenguatanIndustriPenghasil Nilai TambahBerbasisPotensiLokalPerananTeknologi Pangan untukKemandirian Pangan. Jurnal Pangan, Vol.19 No.4
Jufrida, J., Basuki, F. R., & Rahma, S. (2018). PotensiKearifanLokal Geopark MeranginsebagaiSumberBelajarSains di SMP. Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika, 3(01), 1-16.
Lidi, M. W., Daud, M. H., & Bolong, M. Y. M. (2020). PotensiKearifanLokal Tambi Uma Suku Ende SebagaiSumberBelajarBiologi Dan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Biologi, 12(1), 45-51.
Maharia, A., Yolida, B., &Marpaung, R. R. T. (2018). IdentifikasiKearifanLokal Suku SungkaiSebagaiSumberBelajar IPA SMP. Jurnalbioterdidik: Wahana EkspresiIlmiah, 6(4).
Mardapi, D., 2008, Teknik PenyusunanInstrumenTes dan Non Tes. Yogyakarta : Mitra Cendikia Offset.
Maryono. (2016). The implementation of schools ’ policy in the development of the local content curriculum in primary schools in Pacitan , Indonesia. Educational Research and Reviews, Academic Journals, 11(8), 891–906. https://doi.org/10.5897/ERR2016.2660.
Nisak, K., &Susasntini, E. (2013). Pengembanganperangkatpembelajaran IPA terpadutipe connected pada materipokoksistemekskresiuntukkelas IX SMP. Jurnal Pendidikan Sains e-Pensa, 1(1).
Nix, R. K., Fraser, B. J., & Ledbetter, C. E. (2005). Evaluating an integrated science learning environment using the Constructivist Learning Environment Survey. Learning Environments Research, 8(2), 109-133.
Pornpimon, C., Wallapha, A., & Prayuth, C. (2014). Strategy Challenges the Local Wisdom Applications Sustainability in Schools. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 112(Iceepsy 2013), 626–634. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.1210
Pujiastuti, E., Raharjo, T. J., & Widodo, A. T. (2012). Kompetensiprofesional, pedagogik guru IPA, persepsisiswatentang proses pembelajaran, dan kontribusinyaterhadaphasilbelajar IPA di SMP/MTs Kota Banjarbaru. Innovative Journal of Curriculum and Educational Technology, 1(1).
Raj, R. G., & Devi, S. N. (2014). Science Process Skills and Achievement in Science Among High School Students, 2435–2443.
Rosa, F.O, Mundilarto, Wilujeng, I.,Mujriah. (2020). The Integration of Collaborative Problem Solving with "Piil Pesenggiri" Local Wisdom to Build Scientific Attitudes. Universal Journal of Educational Research, 8(11), 5246 - 5256. DOI: 10.13189/ujer.2020.081125.
Sandiasa, G., &Supriyono, B. (2015). The Implementation Study of Irrigation System Policy Based on Local Wisdom at Buleleng , Bali , Indonesia. International Journal of Applied Sociology, 5(3), 139–143. https://doi.org/10.5923/j.ijas.20150503.04
Su, K. D. (2008). An integrated science course designed with information communication technologies to enhance university students’ learning performance. Computers & Education, 51(3), 1365-1374.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011). LandasanPsikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset.
Webb*, M. E. (2005). Affordances of ICT in science learning: implications for an integrated pedagogy. International journal of science education, 27(6), 705-735.
Widiana, I. W. (2016). PengembanganAsesmenProyek Dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 5(2).
Copyright (c) 2022 JURNAL PENDIDIKAN MIPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Jurnal Pendidikan MIPA yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Principle Contact.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
- Semua Informasi yang terdapat di Jurnal Pendidikan MIPA bersifat akademik. Jurnal Pendidikan MIPA tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.