Identifikasi Lumut di Kawasan Taman Nasional Situ Gunung Sukabumi

  • Pinta Omas Pasaribu Universitas Negeri Jakarta
  • Ivan Hafidhuddin Universitas Negeri Jakarta
  • Agung Mulya Darmawan Universitas Negeri Jakarta
  • Anandhita Arnelya Universitas Negeri Jakarta
  • Mega Putri Universitas Negeri Jakarta
  • Rizal Koen Asharo Universitas Negeri Jakarta
  • Rizky Priambodo Universitas Negeri Jakarta
  • Vina Rizkawati Universitas Negeri Jakarta

Abstract

Taman Wisata Alam Situ Gunung merupakan kawasan wisata yang terletak di kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kaki Gunung Gede Pangrango. Kawasan Situ Gunung kaya akan keanekargaman hayati, salah satunya adalah lumut. Lumut (Bryophyta) merupakan salah satu kelompok dari tumbuhan tingkat rendah yang memiliki peranan sangat penting bagi ekosistem dalam menjaga sirkulasi hara, keseimbangan air, dan dapat digunakan sebagai indikator biologis lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis lumut yang terdapat pada Taman Wisata Alam Situ Gunung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli 2021. Metode penentuan area lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling dan penggambilan data menggunakan metode jelajah (deskriptif eksploratif). Hasil penelitian ditemukan terdapat 15 jenis lumut yang terdiri dari 11 jenis lumut sejati (9 suku), 3 jenis lumut hati (3 suku) dan 1 jenis lumut tanduk (1 suku). Polythricum commune, Marchantia sp. dan Dumortiera hirsuta merupakan lumut yang paling sering ditemukan dilokasi penelitian.

Downloads

Download data is not yet available.
Keywords: Bryophyta, Identifikasi, Lumut, Situ Gunung

References

Anon. (2013). Kawasan Situgunung. Retrieved July 1, 2021, from http://www.gedepangrango.org/tenta ng-tnggp/

Baiquni, H. (2007). Pengelolaan Keanekaragaman Hayati.

Bartram, E. B. (1939). Mosses of the Philippines (Vol. 68). Philippines Journal of Science.

Bawaihaty, N., Istomo, & Hilwan, I. (2014). Diversity and Ecological Role Bryophyte in Sesaot Forest, Lombok, West Nusa Tenggara. 05(1), 13–17.

Damayanti, L. (2006). Koleksi Bryophyta Taman Lumut Kebun Raya Cibodas. Jurnal LIPI, 2(4).

del Rosario, R. M. (1979). Moss Flora of the National Botanic Garden, Quezon Province, Phillipines. Michigan: Agricultural Research Center.

Eddy, A. (1988). A handbook of Malesian mosses (Vol. 1). London: British Museum.

Elizabeth, W., Praptiwi, & Rugayah. (2004). Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora (1st ed.). Bogor: Pusat Penelitian Biologi-LIPI.

Endang, T., Jumiati, J., & Pramesthi I. A, D. (2020). Inventarisasi Jenis-Jenis Lumut (Bryophyta) di Daerah Aliran Sungai Kabura-Burana Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jurnal Biologi Tropis, 20(2), 161–172. https://doi.org/10.29303/jbt.v20i2.1807

Fanani, M., Afriyansyah, B., & Haerida, I. (2019). Keanekaragaman Jenis Lumut (Bryophyta) pada Berbagai Substrat di Bukit Muntai Kabupaten Bangka Selatan. Ekotonia, 4(2).

Firdaus, F. (2020). Keanekaragaman dan pola distribusi tumbuhan (Bryophyta) di jalur pendakian Gunung Penanggunan, Jawa Timur. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Fuady Putra, H., Ambarwati, D. S., Mubyarsih, N., & Alesti, T. (2015). Karakteristik Fisiologis Lumut pada Beberapa Ketinggian di Kawasan Gunung Tangkuban Perahu Physiological Characteristics of Moss at some Altitudes of Tangkuban Perahu Mountain. Jurnal Sumberdaya Hayati, 1(2), 60–63. Retrieved from http://biologi.ipb.ac.id/jurnal/index.php/jsdhayati

Glime, J. (2006). Bryophyte Ecology (Vol. 1). Michigan: Michigan Technological University.

Gradstein, S. R. (2001). Guide to the Bryophytes of Tropical America. New York: The New York Botanical Garden Press.

Gradstein, S. R. (2011). Guide to the Liverworts and Hornworts of Java. Bogor: Seameo Bryotrop.

Hasan, M., & Ariyanti, N. S. (2004). Mengenal Bryophyta (Lumut) di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Cibodas: Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Lukitasari, M. (2018). Mengenal Tumbuhan Lumut (Bryphyta), Deskripsi, Klasifikasi, Potensi, dan Cara mempelajarinya. Magetan: AE Media Grafika.

Mulyani, E., Perwati, L. K., & Murningsih. (2015). Lumut Daun Epifit di Zona Tropik Kawasan Gunung Ungaran, Jawa Tengah. BIOMA, 16(2), 26–82.

Porley, R. D., & Ellis, R. W. (2002). Timmia megapolitana Hedw. (Bryopsida, Timmiales) new to the British Isles. Journal of Bryology, 24(2), 151–156. https://doi.org/10.1179/037366802125001051

Raihan, C., & Zahara, N. (2018). Keanekaragaman Tumbuhan Lumut (Bryophyta) di Air Terjun Peucari Bueng Jantho Kabupaten Aceh Besar. Seminar Nasional Biotik.

Sopacua, G., Tamaela, K. A., Sopratu, P., & Selehulano, K. (2020). Inventarisasi Tumbuhan Lumut di Kawasan Air Potang-potang Negeri Itawaka Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Ilmuah Wahana Pendidikan, 6(5). https://doi.org/10.5281/zenodo.4297891

Wati, T. K., Kiswardianta, B., & Sulistyarsi, A. (2016). Keanekaragaman Hayati Tanaman Lumut (Bryophita) di Hutan Sekitar Waduk Kedung Brubus Kecamatan Pilang Keceng Kabupaten Madiun. Florea : Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 3(1), 46. https://doi.org/10.25273/florea.v3i1.787

Windadri, F. I. (2007). Lumut (Musci) di Kawasan Cagar Alam Kakenauwe dan Suaka Margasatwa Lambusango, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Biodiversitas, 8(3), 197–203.

Windadri, F. I. (2009). Keragaman Lumut di Resort Karang Ranjang, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. J.Tek.Ling, 10(1), 19–25.

Published
2022-06-12
How to Cite
Pinta Omas Pasaribu, Ivan Hafidhuddin, Agung Mulya Darmawan, Anandhita Arnelya, Mega Putri, Rizal Koen Asharo, Rizky Priambodo, & Vina Rizkawati. (2022). Identifikasi Lumut di Kawasan Taman Nasional Situ Gunung Sukabumi. JURNAL PENDIDIKAN MIPA, 12(2), 165-169. https://doi.org/10.37630/jpm.v12i2.567
Abstract viewed = 2768 times
PDF downloaded = 8624 times