Klasifikasi Pola Aroma Teh Hijau Menggunakan Hidung Elektronik (E-Nose) Berbasis Linear Diskriminan Analisis (LDA)
Abstract
Aroma teh merupakan sesuatu yang sulit diukur karena membutuhkan kejelian dalam indra penciuman sehingga untuk mengukur aroma dalam rangka mempertahankan kualitas teh yaitu menggunakan alat Hidung elektronik/enose yang terdiri dari sensor-sensor yang digunakan untuk mendeteksi aroma atau bau. Hidung elektronik/Enose terbuat dari beberapa larik sensor gas dan memiliki sistem kerja seperti indra penciuman manusia. Melalui e-nose aroma teh hijau dapat diidentifikasi dan diklasifikasi menggunakan metode LDA (linear discriminant analysis). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui klasifikasi beberapa merek teh hijau menggunakan hidung elektronik dan analisis hasil data keluaran dari hidung elektronik menggunakan metode linear diskriminan analisis (LDA) berdasarkan aromanya. Hasil pengukuran hidung elektronik (e-nose) yang berupa kurva sensing dan flessing, dicari luasannya dengan menggunakan metode integral trapesium. Data berupa luasan diolah dengan menggunakan metode LDA. Dilakukan pengujian untuk tingkat akurasi dan presisi hidung elektronik (e-nose) dengan uji validitas dan reabilitas hasil pengukuran. Hasil pengukuran berbasis hidung elektronik, menghasilkan empat cluster besar dengan menggunakan pengolahan data metode LDA yaitu kelompok teh hijau merek TT dan TJ, kelompok teh hijau TCB, kelompok teh hijau merek TKD dan teh hijau merek TM. Dari data LDA didapatkan Fungsi diskriminan pertama (FD1) dan Fungsi diskriminan kedua (FD2) yang mempunyai nilai 48,8% dan 37,6% dari total varians. Nilai total dua fungsi diskriminan pertama sebesar 86,4 % sudah mampu untuk mengklasifikasikan secara baik berdasarkan grafik score plot.
Downloads
References
Amelia, R., Sudomo, P., & Widasari, L. (2010). ( Camellia sinensis ) SEBAGAI ANTI BAKTERI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus dan Escherichia coli SECARA IN VITRO Perpustakaan UPN " Veteran " Jakarta Perpustakaan UPN " Veteran " Jakarta. 177–182.
Arshak, K., Moore, E., Lyons, G. M., Harris, J., & Clifford, S. (2004). A review of gas sensors employed in electronic nose applications. 24(2), 181–198. https://doi.org/10.1108/02602280410525977
Ayu Arizka, A., & Daryatmo, J. (2015). Perubahan Kelembaban dan Kadar Air Teh Selama Penyimpanan pada Suhu dan Kemasan yang Berbeda. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 4(4), 124–129. https://doi.org/10.17728/jatp.v4i4.6
Botre, B. A., Gharpure, D. C., & Shaligram, A. D. (2010). Sensors and Actuators B : Chemical Embedded Electronic Nose and Supporting Software Tool for its Parameter Optimization. Sensors & Actuators: B. Chemical, 146(2), 453–459. https://doi.org/10.1016/j.snb.2009.11.033
Dalimartha, S. (1999). Ramuan tradisional untuk pengobatan kanker. Penebar Swadaya.
Dewi, K. (2008). Pengaruh ekstrak teh hijau (Camellia Sinensis var. Assamica) terhadap penurunan berat badan, kadar trigliserida dan kolesterol total pada tikus jantan galur Wistar. Maranatha Journal of Medicine and Health, 7(2), 149509.
Fajar, R. I., Wrasiati, L. P., & Suhendra, L. (2018). Kandungan Senyawa Flavonoid Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Teh Hijau Pada Perlakuan Suhu Awal Dan Lama Penyeduhan. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 6(3), 196. https://doi.org/10.24843/jrma.2018.v06.i03.p02
Firdaus, R. R. (2013). Identifikasi Variasi Cat Mobil Berbasis Electronic Nose. Universitas Gadjah Mada.
Muthmainnah, M., Tazi, I., Suyono, S., Ainur, A., Falah, F., & Santika, A. S. (2020). Analisis Kandungan Minyak Babi Pada Minyak Kanola Melalui Klasifikasi Pola Hidung Elektronik (E-Nose) Berbasis Linear Diskriminan Analysis(LDA). Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, 17(1), 14. https://doi.org/10.20527/flux.v17i1.5132
Putri, D. D., & Ulfin, I. (2015). Pengaruh Suhu dan Waktu Ekstraksi terhadap Kadar Kafein dalam Teh Hitam. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 4(2), 2337–3520.
Rahmatullah, F. R. (2015). Rancang Bangun Sistem Aliran pada Hidung Elektronik Indirect untuk Deteksi Aroma Teh. 1–5.
Sultoni, A. (1994). Petunjuk Teknis Pengolahan Teh. Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung.
Tazi, I., Muthmainnah, M., Suyono, S., & Ainur, A. (2018). Chemometric-Based Electronic Nose Application To Pork Oil and Olive Oil Using the Odor Pattern Classifications. Jurnal Neutrino, 10(2), 55. https://doi.org/10.18860/neu.v10i2.4951
Tudu, B., Kow, B., Bhattacharyya, N., & Bandyopadhyay, R. (2008, November). Comparison of multivariate normalization techniques as applied to electronic nose based pattern classification for black tea. In 2008 3rd International Conference on Sensing Technology (pp. 254-258). IEEE.
Vietoris, V., Zajác, P., Čapla, J., Mendelová, A., Križanová, K., & Benešová, L. (2015). Comparison of Coffee Species By Sensory Panel and Electronic Nose. Journal of Microbiology, Biotechnology and Food Sciences, 5(3), 234–237. https://doi.org/10.15414/jmbfs.20115/16.5.3.234-237
Wibowo, A. (2006). Pengaruh Pemberian Polifenol Teh Hijau Terhadap Kemampuan Fagositosis [Uniersitas Diponegoro]. http://eprints.undip.ac.id/19856/
Wijayanti, S., Kartikadarma, E., & Wulandari, S. A. (2013). Perancangan Enose sebagai Alat Uji Cepat Mutu Beras Aromatik. Seminar Nasional Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan 2013 (Semantik 2013), 2013(November), 340–344.
Copyright (c) 2022 JURNAL PENDIDIKAN MIPA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Jurnal Pendidikan MIPA yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Principle Contact.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
- Semua Informasi yang terdapat di Jurnal Pendidikan MIPA bersifat akademik. Jurnal Pendidikan MIPA tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.