Analisis Kebutuhan Awal: Inovasi Five-Tier Diagnostic Test untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru dalam melakukan identifikasi miskonsepsi pada siswa. Pada penelitian ini yang dilakukan adalah dengan studi literature untuk mengetahui kebutuhan dalam mengembangkan inovasi baru mengenai five-tier diagnostic test. Adapun intrument pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara tidak terstruktur dengan banyak 7 butir pertanyaan terkait study kasus. Populasi yang diambil yaitu guru fisika SMA Islam Al-Falah Kota Jambi. Sampel penelitian salah satu guru fisika SMA Islam Al-Falah Kota Jambi melalui teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Purposive Sampling. Berdasrkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa, miskonsepsi harus segera diidentifikasi. Namun banyak guru yang belum melakukannya karena sulitnya membuat instrument penilaian dan menganalisis hasil penilaian secara manual. Sehingga segera mungkin perlu adanya pengembangan instrument five-tier diagnostic test berbasis website yang diharapkan dapat membantu guru untuk dapat menemukan miskonsepsi pada siswa.
Downloads
References
Annisa. R., Astuti. B and Mindyarto. B.N. (2019). Tes Diagnostik Four-tier Untuk Identifikasi Pemahaman dan Miskonsepsi Peserta didik pada Materi Gerak Melingkar Beraturan. Jurnal Pendidikan Fisika dan Keilmuan (JPFK), 5(1), 25-32.
Astuti,L.S. (2017). Penguasaan Konsep IPA Ditunjau dari Konsep Diri dan Minat Belajar Peserta Didik. Jurnal Formatif, 7(1), 40-48.
Astutuk. W. (2017). Pengembangan instrumen three-tier multiple choice diagnostic test untuk mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik SMA materi gerak melingkar beraturan: Skripsi.
Farihah. U and Wildani. A. (2018). Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik dengan Three Tier Essay Test Item pada Materi Hukum NewtondiI SMA Negeri 1 Pademawu. Jurnal Pemikiran, Penelitian Pendidikan dan Sains, 6(1), 86-100.
Ganijati Aby Sarojo. (2002). Seri Fisika Dasar Mekanika Edisi Pertama. Jakarta: SalembaTeknika.
Habibbulloh. M., Jatmiko. B, and Widodo. W. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Guided Discovery Berbasis Lab Virtual Untuk Mereduksi Miskonsepsi Peserta didik SMK Topik Efek Fotolistrik. Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA), 07(01), 27-43.
Hidayati. F.N, Akhsan. H and Syuhendri. (2015). Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas X pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke di SMA Negeri 1 Indralaya. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika, ISSN: 2355-7109, 1-9.
Maizani. F. (2016). Efektivitas Computer Based Testing Sebagai Sarana Tes Hasil Belajar. Jurnal Kiprah, 4(1), 15-32.
Nisa. S. L and Praswoto. S. H. (2019). Identifikasi Miskonsepsi Elastisitas pada Siswa Kelas XI di SMA 4 Jember. Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2019, 4(1), 107-108.
Nurhaji. S. (2016). Pengembangan Sistem Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Berbasis Web Mahapeserta didik Jurusan Tenik Mesin. Journal of Mechanical Engineering Education, 1(1), 62-70.
Pebriyanti. D., Sahidu. H and Sutrio. (2017). Efektifitas model pembelajaran perubahan konseptual untuk mengatasi miskonsepsi fisika pada peserta didik kelas x SMAN 1 Praya Barat tahun pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1(1), 92-96.
Rahayu, T. M., Astutik, S., and Prihandono, T. (2017). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Grup Investigation Berbasis Observasi Gejala Fisis pada Pembelajaran IPA-Fisika di SMP. Jurnal Pembelajaran Fisika, 6(1), 53-59.
Rusilowati. A. (2020). Pengembangan Tes Diagnostik Sebagai Alat Evaluasi Kesulitan Belajar Fisika. Paper presented at the PROSIDING: Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika, 6(1), 1-10.
Setiawan. D. Pengembangan Asesmen Diagnostik Miskonsepsi Fluida Berformat Five-Tier untik Mengungkap Profil Pemahaman Konsep Siswa. Tesis pada Program Studi Pendidikan Fisika Pascasarjana Universitas Negeri Semarang, Semarang, h. 126.
Shalihah. A., Mulhayayiah. D and Alatas. F. (2016). Identifikasi Miskonsepsi Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier pada Hukum Newton dan Penerapannya. JoTaLP: Journal of Teaching and Learning Physics, 1(1), 24-33.
Taqwa.M.R.A and Pilendia.D. (2018). Kekeliruan Memahami Konsep Gaya, Apakah Pasti Miskonsepsi?. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Integrasinya, 1(02).
Wijaya. C.P., S. Koes H and Muhardjito. (2016). The Diagnosis Of Senior High School Class X Mia B Students Misconceptions About Hydrostatic Pressure Concept Using Three-Tier. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII). 5(1), 14-21.
Yolenta. D., Sutrisno. L., and Haratua. (2015). Deskripsi miskonsepsi peserta didik SMA Kecamatan Kapuas tentang gerak melingkar beraturan menggunakan three-tier test (Description of high school students’ misconception in Kapuas about uniform circular motion using a three-tier test). Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4(3), 1–7.
Copyright (c) 2023 JURNAL PENDIDIKAN MIPA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Seluruh materi yang terdapat dalam situs ini dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi situs web ini untuk keperluan komersil tanpa persetujuan dewan penyunting jurnal ini.
- Apabila anda menemukan satu atau beberapa artikel yang terdapat dalam Jurnal Pendidikan MIPA yang melanggar atau berpotensi melanggar hak cipta yang anda miliki, silahkan laporkan kepada kami, melalui email pada Principle Contact.
- Aspek legal formal terhadap akses setiap informasi dan artikel yang tercantum dalam situs jurnal ini mengacu pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0).
- Semua Informasi yang terdapat di Jurnal Pendidikan MIPA bersifat akademik. Jurnal Pendidikan MIPA tidak bertanggung jawab terhadap kerugian yang terjadi karana penyalah gunaan informasi dari situs ini.