Hubungan Peningkatan Hasil Belajar Aktivitas Ritmik dengan Gerak Irama Mars Melalui Media Bantu Gambar dan Musik pada Siswa Kelas V SDN 11 Kota Bima
Abstract
Materi senam yang akan diberikan, baik senam dasar, senam irama, senam lantai maupun senam alat. Pada senampun gerak-gerak dasar jalan, lari, lompat, berayun, berjalan dengan tangan, keseimbangan tangan dan kaki, berguling ke depan, ke belakang, ke kiri atau kenanan dan sebagainya dapat dilakukan di segala tempat. Di dalam ruangan, ruang kelas, halaman sekolah, lapangan atau di taman atau kebun sekolah dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran senam. Rumusan Masalah yaitu: apakah ada peningkatan hasil belajar aktivitas ritmik dengan gerak irama mars melalui media bantu gambar dan musik pada siswa kelas V SDN 11 Kota Bima?. Tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar aktivitas ritmik dengan gerak irama mars melalui media bantu gambar dan musik pada siswa kelas V SDN 11 Kota Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang menggunakan angka-angka dan skala-skala tertentu yang akan diukur. Sedangkan metode deskriptif adalah penelitian yang berhubungan dengan masalah (yang ada pada saat sekarang), atau penelitian yang di rancang untuk meperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitian dilakukan. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Jumlah populasi dan sampel penelitian adalah 18 orang siswa kelas V SDN 11 Kota Bima. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes perbuatan. Teknik analisis data menggunakan rumus regresi sederhana, korelasi product moment dan F Statistik. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu garis persamaan regresi antara hasil belajar aktivitas ritmik dengan gerak irama mars melalui media bantu gambar dan musik yaitu Y= 321,76+(-19,92)X, nilai koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut menunjukan r hitung > r tabel (0,997 > 0,378), serta nilai Fhitung =2654,67 setelah dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikan 5% dengan deraja kebebasan 18 – 2 = 16 (db = 16) yaitu 0,400, menunjukkan bahwa Fhitung = 2654,67 > Ftabel = 0,400. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh yaitu Y= 321,76+(-19,92)X dapat digunakan untuk menganalisis hasil belajar aktvitas ritmik dengan gerak irama mars (X) melalui media bantu gambar dan musik (Y). Di samping itu, dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) yaitu 0,997 serta koefisien determinasi (r2) yang diperoleh yaitu 0,994009 yang berarti bahwa hasil belajar gerak ritmik dengan gerak irama mars yaitu 99% keberhasilannya ditentukan oleh ketersediaan atau keterlibatan media bantu dalam belajar yaitu media gambar dan musik maupun intensitas latihan yang teratur. Dengan demikian maka hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan yaitu ada peningkatan hasil belajar aktivitas ritmik dengan gerak irama mars melalui media bantu gambar dan gerak pada siswa kelas V di SDN 11 Kota Bima.
References
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Aswara, Agung Yudha, 2009. Peningkatan Hasil Belajar Gerakan Senam Lantai Guling ke Depan dengan Menggunakan Media Matras dan Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas VII B SMPN 2 Grati Kabupaten Pasuruan. Skripsi. Malang: UMM
Ateng, Abdul Kadir, 1992. Azas-azas dan Landasan Pendidikan Jasmani, Jakarta, Depdikbud Ditjen Dikti, P2LPTK.
Depdiknas, 2004. Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Jakarta, Depdiknas.
_______, 2002.: Kurikulum Berbasis Kompetensi: Rumpun Pelajaran Pendidikan Jasmani, Jakarta, Depdiknas. Ballitbang kurikulum Depdiknas
Lutan, Rusli, 1996/1997. Hakekat dan Karakteristik Penjaskes, Jakarta, Depdikbud.
_______, 2001. Mengajar Pendidikan Jasmani (Pendekatan Pendidikan Gerak Di Sekolah Dasar), Jakarta Depdiknas.
Pontjopoetra, Soetoto,dkk. 2002. Permainan Anak, Tradisional dan Aktivitas Ritmik. Modul. Pusat Penerbitan UT.
Rasyidin, Waini, 2006. Filsafat Pendidikan, Bandung, UPI Press.
Rumana, Anim, 2001. Penyuluhan Tentang Pembelajaran Aktivitas Ritmik Tersktruktur Bebas Pada Guru-Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar se-Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang, Jurnal. UN Padjajaran Bandung.
Suherman, Adang, 1998. Evaluasi Pendidikan Jasmani: Asesment Alternatif Terhadap Kemajuan Belajar Siswa SD, Jakarta: Depdikbud.
Sukarma, T. 2001. Senam Ritmik; Bentuk Bentuk Tugas Ajar & Pembelajaran, Jakarta, Depdiknas.
Sutoto, dkk. 1993. Pendidikan Permainan anak dan Aktivitas Ritmik, Jakarta, Depdikbud.
Sugiyono, 2008. Statistik untuk Penelitian, Edisi 2, Bandung : Alfabeta.
Syarifuddin, Aip, 1996. Atletik, Jakarta: Depdikbud.
_______, 1997. Azas dan Falsafah Penjaskes, Depdikbud
Syarifuddin, Aip dan Muhadi, 1992. Belajar Aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, untuk Sekolah Dasar kelas I sampai dengan kelas VI, Jakarta, Penerbit PT Gramedia.
Usman, Ahmad, 2008. Didaktik Metodologi Penelitian (Aplikasi dalam Bidang Pendidikan), Bima: STAI Muhamaadiyah
shandi, s. a. (2015). Manajemen Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Bima. jurnal pendidikan olahrga, 21-25.