Dampak Sport Massage terhadap Kebugaran Tubuh Mahasiswa
Abstract
Kebugaran tubuh merupakan komponen vital bagi mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi yang rutin terlibat dalam aktivitas fisik intensif. Sport massage, sebagai metode pemulihan dan peningkatan kebugaran, telah menarik perhatian dalam bidang ilmu olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif pengaruh sport massage terhadap kebugaran tubuh mahasiswa. Menggunakan desain eksperimental, penelitian ini melibatkan 60 mahasiswa yang dibagi secara acak menjadi kelompok perlakuan (n=30) dan kelompok kontrol (n=30). Kelompok perlakuan menerima intervensi sport massage selama 8 minggu dengan frekuensi 2 kali seminggu, sementara kelompok kontrol menjalani rutinitas normal tanpa intervensi khusus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan (p<0,05) dalam berbagai komponen kebugaran tubuh pada kelompok perlakuan setelah mendapatkan intervensi sport massage. Peningkatan ini mencakup daya tahan kardiorespiratori, kekuatan otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa sport massage berkontribusi pada peningkatan aliran darah, pengurangan kelelahan otot, dan percepatan proses pemulihan setelah aktivitas fisik intens. Temuan ini memberikan bukti empiris mengenai efektivitas sport massage dalam meningkatkan kebugaran tubuh secara holistik. Implikasi praktis dari penelitian ini mencakup rekomendasi untuk mengintegrasikan sport massage ke dalam program kebugaran mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan protokol pemulihan yang lebih efektif dan strategi peningkatan performa dalam konteks pendidikan jasmani dan olahraga prestasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi mekanisme fisiologis yang mendasari efek positif sport massage terhadap kebugaran tubuh, serta untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari penerapan sport massage secara rutin dalam program kebugaran mahasiswa.
References
Amri, S., & Kurniawan, F. (2021). Sport massage terhadap pemulihan kelelahan atlet. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 6(1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jtikor.v6i1.32116
Arroyo-Morales, M., O., N., M., M., M.-L., C., Díaz-Rodríguez, L., & Hidalgo-Lozano, A. (2015). Effects of myofascial release after high-intensity exercise: A randomized clinical trial. Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics, 38(7), 415–458. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jmpt.2015.06.009
Cheatham, S. W., Baker, R., & Kolber, M. J. (2019). Massage roller plus stretching increases range of motion and reduces pain compared to skin rolling alone: A pilot study. International Journal of Sports Physical Therapy, 14(1), 119–127. https://doi.org/https://doi.org/10.26603/ijspt20190119
Daryanto, Z. P., & Effendi, A. R. (2023). Futsal Playing Skill Level of Futsal Extracurricular Participants. Champions: Education Journal of Sport, Health, and Recreation, 1(3), 1–5. https://doi.org/10.59923/champions.v1i3.55
Endrawan, I., & Martinus, M. (2023). Level of Physical Fitness of Elementary School Students in Class V. Champions: Education Journal of Sport, Health, and Recreation, 1(3), 12–16. https://doi.org/10.59923/champions.v1i3.52
Gálvez-Calderón, N., Gálvez-Gálvez, C., García-Alguacil, J., & Pestaña-Melero, F. L. (2018). Effects of lower body sports massage on short-term post-exercise power performance parameters. Journal of Exercise Rehabilitation, 14(4), 590–596. https://doi.org/https://doi.org/10.12965/jer.1836308.154
Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25 (9th ed.). Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Imtiyaz, S., Veqar, Z., & Shareef, M. Y. (2014). To compare the effect of vibration therapy and massage in prevention of delayed onset muscle soreness (DOMS). Journal of Clinical and Diagnostic Research, 8(1), 133–136. https://doi.org/https://doi.org/10.7860/JCDR/2014/7294.3971
Kargarfard, M., Lam, E. T. C., Shariat, A., Asle Mohammadi, M., & Afranavard, M., & Shaw, I. (2016). Resistance exercise and cycling increased resistance but not endurance performance in untrained subjects. Journal of Strength and Conditioning Research, 30(8), 2391–2397. https://doi.org/https://doi.org/10.1519/JSC.0000000000001404
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.
Nurjanah, S., & Septian, A. (2019). Pengaruh sport massage terhadap pemulihan kelelahan otot pada atlet bulutangkis. Jurnal Keolahragaan, 7(2), 195–204. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jk.v7i2.26853
Shin, M. S., & Sung, Y. H. (2015). Effects of massage on muscular strength and proprioception after exercise-induced muscle damage. Journal of Strength and Conditioning Research, 29(8), 2255–2260. https://doi.org/https://doi.org/10.1519/JSC.0000000000000861
Sugiyono. (n.d.). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Wibowo, A., Arwin, A., & Junaidi, S. (2022). Pengaruh sport massage terhadap denyut nadi pemulihan atlet sepak bola. Jurnal Olahraga Rekreasi, 21(1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.31599/jor.v2i1.759
Yusuf, M., Syahruddin, S., & Sukur, A. (2020). Efektivitas sport massage terhadap kebugaran jasmani atlet sepak bola. Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 12(1), 57–66. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/jpko.v12i1.10268
Copyright (c) 2024 JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.