Identifikasi Kebiasaan Makan dan Aktivitas Olahraga pada Remaja dan Dewasa

  • Yadi Jayadilaga Universitas Negeri Makassar
  • Meliana Handayani Universitas Negeri Makassar
  • Sri Rezkiani Kas Universitas Pejuang Republik Indonesia

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyakit dengan penyebab kematian tertinggi. Penyakit tidak menular dapat disebabkan oleh gaya hidup, termasuk kebiasaan makan dan aktivitas olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebiasaan makan dan aktivitas olahraga di kalangan remaja dan dewasa di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang melibatkan 70 responden yang berolahraga di malam hari. Teknik penentuan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner selama satu minggu yang berfokus pada kebiasaan makan dan aktivitas olahraga dalam satu bulan terakhir. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif untuk mengidentifikasi gambaran kebiasaan makan dan aktivitas olahraga remaja. Selanjutnya, dilakukan analisis crosstab atau tabulasi silang untuk mengidentifikasi keterkaitan antara kebiasaan makan dan aktivitas olahraga di malam hari. Hasil menunjukkan bahwa 74,3% responden yang berolahraga adalah laki-laki, dengan mayoritas berusia dewasa (78,6%) dan berpendidikan terakhir di tingkat SMA (54,3%). Aktivitas olahraga paling populer adalah futsal (34,3%), diikuti oleh tenis meja (25,7%). Sebagian besar responden (77,1%) berolahraga lebih dari 30 menit, dengan 72,9% di antaranya makan sebelum berolahraga. Penelitian ini mengindikasikan bahwa kebiasaan makan dan aktivitas fisik dipengaruhi oleh faktor demografis, termasuk jenis kelamin, usia, dan tingkat pendidikan. Hasil penelitian membuktikan bahwa mayoritas responden makan malam sebelum melakukan aktivitas olahraga dengan interval waktu 120 menit sebelum berolahraga. Temuan ini menyoroti pentingnya pemahaman tentang pola makan dan aktivitas olahraga dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, serta berpotensi menjadi dasar untuk intervensi kesehatan yang lebih luas di Kota Makassar.

Keywords: Kebiasaan Makan, Aktivitas Olahraga, Remaja dan Dewasa

References

Arum, Y. T. G. (2019). Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun). 3(3). https://doi.org/10.15294/higeia.v3i3.30235

Bulqini, A., Hartono, S., & Wahyuni, E. S. (2022a). Nutrisi untuk Peak Performance bagi Atlet Profesional Sebelum, Selama dan Setelah Kompetisi. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 8(2), 376–385.

Bulqini, A., Hartono, S., & Wahyuni, E. S. (2022b). Nutrisi untuk Peak Performance bagi Atlet Profesional Sebelum, Selama dan Setelah Kompetisi. 8(2). https://doi.org/10.5281/ZENODO.6785881

Fauziyyah, A. N., Mustakim, M., & Sofiany, I. R. (2021). Pola Makan dan Kebiasaan Olahraga Remaja. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(2), 115–122. https://doi.org/10.15294/jppkmi.v2i2.51971

Febrishagi, S. R., Ardana, R., Wibawanti, A. P., Tody, F., Ahyudar, S. F., & Farhanu, R. F. (2023). Pengaruh Permainan Futsal pada Malam Hari terhadap Kesehatan pada Kelompok Komunitas di Merdeka Futsal Gunung Pati. 2(1).

Higgins, C., Lavin, T., & Metcalfe, O. (2008). Health impacts of education: A review. Institute of Public Health in Ireland.

Jayadilaga, Y., Handayani, M., Fitri, A. U., Istiqamah, N. F., Rachman, A., Darlis, I., & Kas, S. R. (2023). Edukasi Aktivitas Fisik Pada Anak Usia Sekolah Dasar. 01(02). https://doi.org/10.26858/ininnawa.v1i2.529

Kolanowski, W., Ługowska, K., & Trafialek, J. (2022). The Impact of Physical Activity at School on Eating Behaviour and Leisure Time of Early Adolescents. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(24), 16490. https://doi.org/10.3390/ijerph192416490

Kusumo, M. P. (2020). Buku Pemantauan Aktivitas Fisik. The Journalish. https://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35896

Lengkana, A. S., & Muhtar, T. (2021). Pembelajaran Kebugaran Jasmani. CV Salam Insan Mulia.

Limbong, M., Nurhayati, Tilitu, J., & Nurkamiden, A. (2021). Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular pada Masyarakat Wilayah Maccini. SAFARI :Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(2), 36–44. https://doi.org/10.56910/safari.v1i2.1293

Litaay, C., Paotiana, M., Elisanti, E., Fitriyani, D., Agus, P. P., Permadhi, I., Indira, A., Puspasari, G., Hidayat, M., & Priyanti, E. (2021). Kebutuhan Gizi Seimbang. Zahir Publishing.

Muslimin, I., Suwarni, L., Bidullah, R., Ahmad, M., Syahrir, S., Akbar, H., Chairani, M., & Widyastutik, O. (2022). Teori Antropologi Kesehatan. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Permenkes Nomor 25 Tahun 2014 (2014).

Raghupathi, V., & Raghupathi, W. (2020). The influence of education on health: An empirical assessment of OECD countries for the period 1995–2015. Archives of Public Health, 78(1), 20. https://doi.org/10.1186/s13690-020-00402-5

Rahmi, A., Asniar, A., & Tahlil, T. (2021). Determinan Aktivitas Fisik pada Aggregate Dewasa. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(1), 371–382. https://doi.org/10.31539/jks.v5i1.2191

Regidor, E., Barrio, G., De La Fuente, L., Domingo, A., Rodriguez, C., & Alonso, J. (1999). Association between educational level and health related quality of life in Spanish adults. Journal of Epidemiology & Community Health, 53(2), 75–82. https://doi.org/10.1136/jech.53.2.75

Sanggelorang, Y., & Amisi, M. D. (2020). Pola Makan Kelompok Dewasa Muda di Indonesia Saat Pandemi COVID-19: Studi Pada Mahasiswa FKM Unsrat. Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 22–27. https://doi.org/10.57207/lentera.v1i1.12

WHO & United Nations Children’s Fund. (2020). Levels and trends in child malnutrition: Key findings of the 2020 edition. UNICEF/WHO/World Bank Group joint child malnutrition estimates. World Health Organization.

Published
2024-12-08
Abstract viewed = 64 times
PDF downloaded = 168 times