Manajemen Kebutuhan Kalori untuk Pendakian Gunung pada Sistem Pendakian Cepat (Indonesia System): Energi Optimal untuk Petualangan

Abstract

Pendakian gunung memerlukan energi tinggi dan perencanaan kalori yang tepat untuk menjaga performa pendaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kebutuhan kalori pada sistem pendakian cepat (Indonesia System) berdasarkan berat badan, tinggi badan, durasi aktivitas, dan elevasi gunung. Pendakian cepat menuntut stamina, kekuatan, dan kecepatan, sehingga keseimbangan kalori masuk dan keluar menjadi faktor penting. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan total sampling pada tujuh pendaki. Studi observasional dilakukan dengan pengukuran intensitas aktivitas menggunakan accelerometer ActiGraph dan perhitungan konsumsi energi melalui kalkulator kalori. Lokasi penelitian mencakup gunung dengan elevasi di atas 3000 mdpl di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Analisis regresi linear menunjukkan bahwa elevasi gunung berpengaruh positif terhadap kebutuhan kalori. Uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0,001 < 0,05, yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi elevasi, semakin besar kebutuhan kalori. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dijelaskan bahwa manajemen kalori yang optimal, pendaki dapat meningkatkan performa fisik, mengurangi risiko kelelahan, dan meningkatkan keselamatan selama pendakian cepat.

Keywords: Pendakian Cepat, Kebutuhan Energi, Pendaki Gunung

References

Chamim, M., Kusmaedi, N., Mulyana, & Kurniawan, A. R. (2022). Components of Physical Abilities on a Fast Climb 18 Peaks 12 Days at Altitudes Above 3000 MDPL. Competitor: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga, 14(1), 40–50.

Choudhury, S., Naiya, S., & Chakravarti, A. R. (2023). Dietary Requirement Of Mountaineers For Expeditions In High Altitude. July, 3–7. https://doi.org/10.9790/2402-1707013235

Cooke, C., Bunting, D., & Hara, J. O. (2010). Mountaineering: training and preparation.

Febriawan, A., Ruhayati, Y., Jajat, J., Sultoni, K., Suherman, A., & Kurniawan, A. R. (2024). Analisis Prediksi Kebutuhan Kalori Pendaki Pada Sistem Pendakian Cepat Ketinggian Di Atas 3000 Mdpl. Jurnal Pedagogik Olahraga, 10(3), 540–549. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24114/jpor.v10i2.68351

Galiakbarov, Y., Mazbayev, O., Mutaliyeva, L., Filimonau, V., & Sezerel, H. (2024). When the mountains call: Exploring mountaineering motivations through the lens of the calling theory. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 45(October 2023), 100743. https://doi.org/10.1016/j.jort.2024.100743

Giriwijoyo, H. Y. S. S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu faal olahraga (fisiologi olahraga).

Husnul, D. (2024). Korelasi Olahraga Aerobik Dengan Acute Montain Sicknes Pada Aktifitas Alam Bebas (Olahraga Pendakian Gunung). Indonesian Journal of Physical Activity, 4(1), 30–36. https://doi.org/10.59734/ijpa.v4i1.57

Jackman, P. C., Hawkins, R. M., Burke, S. M., Swann, C., & Crust, L. (2020). The psychology of mountaineering: a systematic review. International Review of Sport and Exercise Psychology, 16(1), 27–65. https://doi.org/10.1080/1750984X.2020.1824242

Karpęcka-Gałka, E., Mazur-Kurach, P., Szyguła, Z., & Frączek, B. (2023). Diet, Supplementation and Nutritional Habits of Climbers in High Mountain Conditions. Nutrients, 15(19). https://doi.org/10.3390/nu15194219

Kurniawan, A. R., Rohendi, A., Ropi, U. abdul, & Chamim, M. (2023). DEVELOPMENT OF INSTRUMENT PHYSICAL ABILITIES ( VALIDITY AND RELIABILITY TEST PHYSICAL FITNESS AND MOTOR FITNESS MOUNTAINEERS ). THE ASEAN JOURNAL OF SPORT FOR DEVELOPMENT & PEACE, 2(2), 8–15.

Mahendra, A. T. (2024). Mental toughness pada pendaki gunung. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Maulana, N. S., Jajat, J., Sultoni, K., Ruhayati, Y., Kurniawan, A. R., & Suherman, A. (2024). Analisis Heart Rate Berdasarkan Karakteristik Elevasi: Studi Pada Pendakian Cepat Di Atas 3000 Mdpl. Jurnal Pedagogik Olahraga, 10(2), 550–559. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/jpor.v10i2.68345

Miyatsu, T., McAdam, J., Coleman, K., Chappe, E., Tuggle, S. C., McClure, T., & Bamman, M. M. (2024). Effect of ketone monoester supplementation on elite operators’ mountaineering training. Frontiers in Physiology, 15, 1411421.

Rahman, F. A., Sugiyanto, & Kristiyanto, A. (2018). Mountaineering physical activities as community recreational sports. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, & Pengembangan, 3(3), 398–405.

Saber, R. N., Muhammad, Y. T., & Tawfiq, R. B. (2024). The effect of walking on flat and mountainous terrain accompanied by a nutritional program in some physical elements and physical components. Karbala Journal of Physical Education Sciences, 9(1).

Santangelo, C., Verratti, V., Mrakic-Sposta, S., Ciampini, F., Bonan, S., Pignatelli, P., Pietrangelo, T., Pilato, S., Moffa, S., & Fontana, A. (2024). Nutritional physiology and body composition changes during a rapid ascent to high altitude. Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism, 49(6), 723–737.

Sukarmin, Y. (2016). Persiapan Fisik Bagi Pendaki Gunung: Sebuah Alternatif Pencegahan Kecelakaan. Cakrawala Pendidikan, 1(1), 91–102. https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.9166

Viscor, G., Corominas, J., & Carceller, A. (2023). Nutrition and Hydration for High-Altitude Alpinism: A Narrative Review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(4). https://doi.org/10.3390/ijerph20043186

Published
2025-04-30
Abstract viewed = 50 times
PDF downloaded = 46 times