Pengembangan Model Permainan Kebugaran Jasmani Siswa SMP
Abstract
Penelitian pengembangan model permainan kebugaran jasmani siswa SMP kelas VIII di Kabupaten Banyuwangi memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dapat digunakan pada proses pembelajaran di sekolah. Penelitian ini menggunakan model prosedural yakni model pengembangan (R&D) dari Borg dan Gall dengan tahapan 9 tahapan yaitu; Pengumpulan informasi, (2) Mengembangkan produk, (3) Evaluasi ahli permainan dan 3 orang guru, (4) Uji coba kelompok kecil di SMPN 1 Srono, (5) Revisi model permainan, (6) Uji coba yang dilakukan pada kelompok besar di 3 Sekolah SMPN di area Srono Kabupaten Banyuwangi, (7) Uji kepraktisan, (8) Revisi produk akhir, (9) Produk akhir. Jenis data penelitian ini menggunakan kualitatif dan kuantitatif. Adapun instrumen untuk memperoleh data menggunakan non tes dan kuesioner (skala likert). Teknik analisis data pada penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh para ahli untuk uji coba produk adalah metode analisis kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk persentase. Uji coba penelitian dilakukan di 3 sekolah SMPN Negeri kelas VIII yang berada di Kabupaten Banyuwangi. Hasil data penelitian yang diperoleh diantaranya, hasil data ahli permainan diperoleh presentase 89,58% yang dinyatakan “sangat valid”, hasil tinjauan praktisi diperoleh presentase 82,29% (sangat valid), dan 4,09 bermakna tinggi untuk tingkat keterlaksanaan. Hasil uji kelompok kecil yang diperoleh sebesar 80,51% (sangat valid), dan hasil uji kelompok besar diperoleh presentase 90,5% (sangat valid). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa model permainan kebugaran jasmani siswa SMP kelas VIII valid dan dapat digunakan.
References
Akbar, S & Sriwiyana, H. (2002). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Cipta Media.
Annarino, A. A. (1980). Second Edition Curriculum Theory and Design In Physical Education.
Dwiyogo, W. D. (2010). Dimensi Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Wineka Media.
Giriwijoyo, S. (2013). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Rosdakarya Offset.
Lutan, R. (2002). Menuju Sehat Bugar. Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas.
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Direktorat Jenderal Pendidikan Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.
Sarifudin & Rachman. (1983). Olahraga Pendidikan di Sekolah Dasar. PT Palagan.
Satriawan, R., Amar, K., & Fitriani, A. (2023). Permainan Tradisional Tapa Gala Berbasis Kearifan Lokal sebagai Penguatan Karakter Gotong Royong dalam Implementasi Profil Pelajar Pancasila. Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science, 3(2), 236–242. https://doi.org/https://doi.org/10.52188/ijpess.v3i2.464
Sugiyono, P. B. (2023). PENGARUH PERMAINAN CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PEGANDON belajar peserta didik . Hasil capaian belajar bersangkutan pada perbedaan yang terdapat dalam. November.
Sulistiono, A. A. (2014). Kebugaran Jasmani Siswa Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Barat. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 20(2), 223–233. https://doi.org/10.24832/jpnk.v20i2.140
Supriyadi. (2012). Pengembangan Permainan Berbasis Keterampilan Sosial Gerak Kinestetik Dan Kebugaran. Universitas Negeri Surabaya.
Undang-undang Republik Indonesia Nomer 4. (1954). Tentang Dasar-dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah Untuk Seluruh Indonesia. Republik Indonesia.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20. (2003). Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Republik Indonesia.
Copyright (c) 2025 JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.