Modul Kimia Asam Basa Berbasis Indigenous Knowledge pada Masa Pandemi Covid-19

  • Nurul Apsari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Melawi
  • Novika Lestari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Melawi

Abstract

Pada masa pandemi covid 19 peserta didik dituntut untuk dapat belajar secara mandiri. Modul dibutuhkan untuk melatih kemandirian belajar siswa. Pengembangan modul kimia asam basa berbasis Indigenous Knowledge (IK) bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul kimia berbasis IK pada materi asam basa. Integrasi IK dalam pembelajaran bertujuan mendekatkan pengetahuan dengan budaya dan lingkungan sekitarnya. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model 4D namun pada penelitian ini tahapan yang dilakukan adalah Define, Design dan Develop. Tahapan pertama pada penelitian ini adalah define yang terdiri dari analisis kebutuhan, analisis pembelajaran, analisis siswa dan analisis konten. Tahap Design merupakan tahap perancangan prototype produk (konten IK, penyajian dan templete, desain pembelajaran). Tahap Develop terdiri dari validasi modul, revisi produk, uji keterbacaan, dan revisi tahap kedua. Hasil validasi ahli terhadap modul yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,2 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 3,7 (kategori baik), penyajian adalah 3,9 (kategori baik), aspek Indigenous Knowledge adalah  4,0 (kategori sangat baik) dan aspek  literasi sains adalah 4,0 (kategori sangat baik). Hasil respon siswa yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,5 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 4,2 (kategori sangat baik), penyajian adalah 4,5 (kategori sangat baik), aspek Indigenous Knowledge adalah 3,7  (kategori baik) dan aspek  literasi sains adalah 3,5 (kategori baik). Hasil tanggapan guru yaitu aspek kelayakan isi adalah 4,2 (kategori sangat baik), kebahasaan adalah 3,9 (kategori baik), penyajian adalah 4,0 (kategori sangat baik), aspek Indigenous Knowledge adalah  4,2 (kategori sangat baik) dan aspek  literasi sains adalah 3,9 (kategori baik). Dengan demikian, modul kimia berbasis IK layak digunakan sebagai sumber belajar pada materi asam basa. Impikasi dari kelayakan modul kimia berbasis IK adalah peningkatan kemampuan literasi sains siswa. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney diketahui bahwa nilai signifikan ˂ 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan modul kimia berbasis IK terhadap kemampuan literasi sains siswa.

Downloads

Download data is not yet available.
Keywords: Pengembangan Modul, Indigenous Knowledge, Kimia, Asam Basa

References

Asmuni. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy : Jurnal Pendidikan Dan Pengembangan Pendidikan, 7(4), 281–288.

Barnhardt, R., & Oscar Kawagley, A. (2005). Indigenous Knowledge Systems and Alaska Native Ways of Knowing. Anthropology & Education Quarterly, 36(1), 8–23. https://doi.org/10.1525/aeq.2005.36.1.008

BNSP. (2017). Standar Buku Ajar dan Modul Ajar.

Damayanti, C., Rusilowati, A., & Linuwih, S. (2017). Journal of Innovative Science Education Pengembangan Model Pembelajaran IPA Terintegrasi Etnosains. Journal of Innovative Science Education, 6(1), 116–128.

Demssie, Y. N., Biemans, H. J. A., Wesselink, R., & Mulder, M. (2020). Combining indigenous knowledge and modern education to foster sustainability competencies: Towards a set of learning design principles. Sustainability (Switzerland), 12(17). https://doi.org/10.3390/SU12176823

Depdiknas. (2008). Teknik Penyusunan Modul. 1–14.

Dwi Rahmawati Rusja, Pancaning Wardoyo, E. R., & Riza Linda. (2018). Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Pewarna Alami Oleh Suku Dayak Randu Di Desa Suka Damai Kabupaten Melawi. Protobiont, 7(1), 13–19.

Gallard Martínez, A. J. (2011). Argumentation and indigenous knowledge: Socio-historical influences in contextualizing an argumentation model in South African schools. Cultural Studies of Science Education, 6(3), 719–723. https://doi.org/10.1007/s11422-011-9358-y

Handayani, R. D., Wilujeng, I., & Prasetyo, Z. K. (2018). Elaborating indigenous knowledge in the science curriculum for the cultural sustainability. In Journal of Teacher Education for Sustainability (Vol. 20, Issue 2). https://doi.org/10.2478/jtes-2018-0016

Hewson, M. G., & Ogunniyi, M. B. (2011). Argumentation-teaching as a method to introduce indigenous knowledge into science classrooms: Opportunities and challenges. Cultural Studies of Science Education, 6(3), 679–692. https://doi.org/10.1007/s11422-010-9303-5

Imansari, M., & Sumarni, W. (2018). Analisis Literasi Kimia Peserta Didik Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Bermuatan Etnosains. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 12(2).

Lestari, N., & Fitrian, F. (2016). Physics education based ethnoscience: Literature Review. Physics Education Based Ethnoscience: Literature Review, 2016(Icmse), 31–34.

Mundy, P. A., & Compton, J. L. (1995). 7. Indigenous Communication and Indigenous Knowledge. The Cultural Dimension of Development, 112–123. https://doi.org/10.3362/9781780444734.007

Ni’mah, S. N., & Noor, F. M. (2023). Development of Ethnoscience-Based Science Learning Module Oriented Science Process Skills of Students. Journal of Insan Mulia Education, 1(1), 1–10.

Pons, X. (2017). Fifteen years of research on PISA effects on education governance: A critical review. European Journal of Education, 52(2), 131–144. https://doi.org/10.1111/ejed.12213

Riza, M., Firmansyah, R. A., Zammi, M., & ... (2020). Pengembangan modul kimia berbasis kearifan lokal Kota Semarang pada materi larutan asam dan basa. … (Jurnal Pendidikan IPA …, 4(1), 25–38.

Sillitoe, P. (2016). Indigenous knowledge. The Ashgate Research Companion to Anthropology, 343–368. https://doi.org/10.4324/9781315612744

Zidny, R., & Eilks, I. (2020). Integrating perspectives from indigenous knowledge and Western science in secondary and higher chemistry learning to contribute to sustainability education. Sustainable Chemistry and Pharmacy, 16(December 2019), 100229. https://doi.org/10.1016/j.scp.2020.100229

Published
2023-09-13
How to Cite
Nurul Apsari, & Novika Lestari. (2023). Modul Kimia Asam Basa Berbasis Indigenous Knowledge pada Masa Pandemi Covid-19. JURNAL PENDIDIKAN MIPA, 13(3), 775-783. https://doi.org/10.37630/jpm.v13i3.1167
Abstract viewed = 180 times
PDF downloaded = 142 times